Ada banyak kasus hepatitis akibat virus yang tidak dapat terdiagnosis di seluruh dunia dan menjadi beban besar. Diperkirakan ada 257 juta orang yang menderita infeksi virus hepatitis B kronis dan 71 juta orang dengan infeksi virus hepatitis C kronis, dan sebagian besar orang yang menderita hepatitis tidak sadar telah terinfeksi. Saat kondisi pasien berkembang menjadi kondisi kronis, pada infeksi virus hepatitis C terdapat kemungkinan sebesar 25-40% terjadinya sirosis hati dan 60% untuk terjadinya karsinoma hepatoseluler.
Karsinoma hepatoseluler merupakan jenis kanker ke-6 yang paling umum dan penyebab kematian akibat kanker terbanyak ke-3 di dunia. Dua pertiga dari kematian tersebut disebabkan oleh hepatitis. Selain itu, karsinoma hepatoseluler yang terkait infeksi hepatitis C merupakan penyebab kematian akibat kanker yang paling cepat meningkat jumlahnya. Usaha untuk mengeliminasi hepatitis tidak hanya terpaku pada deteksi dan diagnosis, tetapi juga berkaitan dengan peningkatan kualitas perawatan dengan teknologi inovatif yang cepat untuk mencegah perkembangan penyakit menjadi kanker.